Kabupaten Nagekeo menempati urutan pertama rangking teratas persentase kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliah (MA) untuk tingkat kabupaten/kota dalam wilayah propinsi NTT. Sementara, untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Nagekeo mendapat posisi pada nomor urut ketiga
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Nagekeo, Paulus Kadju kepada Flores Pos, di ruang kerjanya Jumad (26/6) lalu. “Untuk kabupaten/kota dalam propinsi NTT, kabupaten kita menempati rangking pertama persentase kelulusan tingkat SMA/MA, sedangkan tingkat SMP Nagekeo menempati rangking tiga,” ujar Kadju.
Kadju menjelaskan, untuk rangking pertama dalam propinsi NTT ini, Nagekeo mendapat persentase kelulusan 93,92 persen dibandingkan dengan tahun 2008 lalu yang hanya menempati nomor buntu yakni rangking ke-20 dari 20 kabupaten/kota dalam propinsi NTT pada persentase kelulusan 26,32 persen.
Sedangkan untuk tingkat SMP, persentase kelulusan tahun 2009 juga lebih baik, yakni rangking ketiga dengan nilai persentase kelulusan 84,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya rangking ke-19 dengan persentase kelulusan 19,33 persen tingkat propinsi NTT. “Kita bersyukur, tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Menurut Kadju, membaiknya persentase kelulusan siswa untuk SMP dan SMA ini merupakan hasil dari kerjasama semua unsur dan komponen masyarakat yang ada, baik komite sekolah, guru maupun orang tua. Tidak hanya itu, faktor lainnya yang ikut berpengaruh adalah digelarnya rapat koordinasi antara para guru, para guru dengan orang tua, dan dengan instansi teknis, dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga.
Selain itu, digelarnya musyawarah pendidikan dengan guru-guru yang melibatkan para pakar pendidikan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang yang membedah khusus masalah rendahnya persentase
kelulusan tahun-tahun sebelumnya, juga menjadi dorongan, sehingga dapat diperbaiki pada tahun 2009 ini.
Adanya musyawarah ini telah membawah perubahan dan dampak positif bagi membaiknya persentase kelulusan para siswa kali ini. Selain itu, faktor lain yang ikut mendorong persentase kelulusan tahun ini adalah digelarnya safari pendidikan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Yohanes Samping Aoh dan Wakil Bupati, Paulus Kadju, dengan melakukan kunjungan dari satu sekolah ke sekolah lainnya dalam wilayah Nagekeo untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada para guru, para siswa dan orang tua.
Dia menegaskan, pemerintah daerah akan berusaha sedapat mungkin untuk memperjuangkan dan mempertahankan persentase yang ada. Pemerintah juga, lanjut Kadju, akan berusaha memberikan semangat dan mendorong orang tua untuk mau supaya anak-anaknya diasramakan, terutama pada saat semester akhir menjelang Ujian Nasional.
Hal ini sangat penting untuk memudahkan kontrol dan pengawasan dari para guru untuk memperhatikan anak didiknya. “Dengan diasrakan para siswa, maka guru-guru akan lebih mudah membimbing dan mengarahkan mereka dalam hal belajar dan berbagai kegiatan bimbingan, terutama pada saat-saat menjelang ujian akhir,” tandasnya.
Sebelumnya, pendapat senada disampaikan Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO), Hiyasintus B. yang dikonfirmasi wartawan saat pengumuman hasil UN tingkat SMA/MA lalu. Menurut dia, kesuksesan para siswa SMA/MA di Nagekeo ini merupakan kerja keras semua komponen masyarakat dan semua unsur yang ada.
“Saya melihat ini sebagai hasil kerja keras kita semua, terutama pemerintah daerah yang terus memberikan dorongan dan motivasi bagi para guru, orang tua dan para siswa,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar