1. Rendahnya kualitas SDM, mulai dari perencanaan, disain produk, kualitas dan kuantitas produksi, pemasaran serta pembinaan dan pengendalian sub-sub sistem wisata.
2. Rendahnya sarana dan prasarana pendukung industri wisata (penginapan, rumah makan, hiburan, Pramu wisata/ agen perjalanan lokal, alat transportasi wisata, listrik, telepon, air minum, lembaga keuangan/Bank mengakibatkan lama tinggal dan tingkat pengeluaran wisatawan sangat rendah.
3. Belum adanya Biro Perjalanan baik yang berstatus Pusat maupun Perwakilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar